Canonical URLs - Panduan menggunakan atribut rel Canonical

Mesin pencari sangat negatif terhadap konten duplikat yang ada di situs Internet dan terus-menerus berjuang dengan masalah ini. Keunikan konten adalah nilai utamanya, dan Anda dapat dengan mudah mendapatkan sanksi karena menyalinnya. Untuk menghindari hal ini, Anda dapat menggunakan beberapa metode untuk menangani duplikat halaman. Pada artikel ini, kami akan menganalisis salah satunya adalah URL kanonik.

Ada beberapa alasan untuk membuat duplikat, misalnya, CMS dapat membuat salinan tambahan di mana halaman tersedia di alamat dengan atau tanpa www. Terutama sering salinan muncul di toko online, di mana kartu produk hanya berbeda di foto.

Mesin pencari menganggap konten yang sama di halaman situs yang berbeda sebagai kesalahan dan menghapusnya di akhir hasil pencarian. Karena itu, peringkat situs dapat menurun. Kami menjelaskan bagaimana atribut rel=canonical dalam kode HTML halaman dapat membantu Anda memecahkan masalah konten duplikat dan mempromosikan situs Anda di hasil pencarian.

A. Apa itu URL Kanonis?

Atribut rel=canonical salah satu elemen markup HTML. Ini sering disebut sebagai tautan kanonis atau "URL kanonis", yaitu versi utama halaman web. Tautan kanonis pertama kali diperkenalkan oleh Google, Bing, dan Yahoo! pada Februari 2009, untuk meningkatkan SEO situs.

URL kanonis adalah tag khusus (rel="canonical") yang ditambahkan di bagian HEAD halaman dan menentukan versi pilihan dari sekumpulan halaman web dengan konten yang sangat mirip atau duplikat. Dengan menentukan URL kanonis, Anda dapat memberi tahu mesin telusur versi halaman mana yang harus diprioritaskan saat mengindeks. Ini sangat penting untuk menghindari masalah dengan konten duplikat, yang dapat berdampak negatif pada kinerja SEO situs blog anda.

Misalnya, jika Anda memiliki dua halaman serupa di situs web Anda, seperti "unixwinbsd.site/page" dan "unixwinbsd.site/page?sort=alpha", Anda mungkin ingin memberi tahu mesin pencari bahwa mereka harus memperlakukan ini sebagai halaman yang sama. Dengan menunjuk salah satu URL ini sebagai versi kanonis, Anda memandu mesin telusur untuk mengindeks halaman pilihan Anda dan mengatribusikan semua sinyal peringkat yang relevan (seperti tautan) ke URL ini.

Biasanya tag kanonis paling sering digunakan untuk:

• Membantu webmaster menyelesaikan masalah konten duplikat.
• Membantu mesin pencari mengindeks halaman yang paling tepat (jika halaman memiliki konten yang serupa/identik).
• Membantu webmaster menentukan domain pilihan mereka.
• Sebagai cara untuk mengkonsolidasikan tautan masuk ke halaman tertentu.
• Untuk melindungi PageRank Anda dari situs web yang menyalin konten Anda.
• Untuk menghindari masalah konten duplikat saat mensindikasi konten.

B. Mengapa rel Canonical Penting untuk SEO

Search Engine Optimization (SEO) adalah aspek penting dari pemasaran online, dan teknik kanonikalisasi memainkan peran penting dalam implementasinya yang efektif. Kanonikalisasi adalah proses menyatukan beberapa URL yang mengarah ke konten yang sama, sehingga memastikan bahwa perayap mesin pencari dapat menemukan dan mengindeks versi yang benar dari halaman web tertentu. Ketika ada beberapa versi dari halaman tertentu, hal itu akan menciptakan kebingungan bagi mesin pencari, yang pada akhirnya dapat menyebabkan hilangnya peringkat. Selain itu, memiliki konten duplikat di halaman yang berbeda juga dapat berdampak negatif pada kinerja SEO Anda.

Oleh karena itu, dengan menerapkan kanonikalisasi dengan benar, Anda dapat mengkonsolidasikan beberapa URL menjadi satu URL, menghilangkan masalah konten duplikat dan memastikan halaman web Anda mendapat peringkat tinggi di mesin pencari. Dengan demikian, ini adalah strategi penting untuk situs web atau bisnis apa pun yang ingin meningkatkan visibilitas onlinenya dan mengarahkan lebih banyak lalu lintas organik ke situs webnya.

Jika ada konten yang sama tersedia di halaman situs yang berbeda, ada dua kemungkinan skenario di masa mendatang, yaitu keduanya tidak menguntungkan untuk SEO situs blog anda. Jadi, kami telah menetapkan bahwa kanonikalisasi penting untuk SEO karena mencegah masalah konten duplikat dan mengarahkan pengunjung ke versi utama halaman.

Namun, tag kanonis juga memiliki manfaat SEO lainnya:

• Membantu mengkonsolidasikan ekuitas tautan. Alih-alih membagi ekuitas tautan antara semua versi halaman yang berbeda, itu mengarahkannya ke halaman asli, meningkatkannya di hasil mesin pencari.
• Memudahkan mesin pencari untuk merayapi situs web Anda. Ini berarti perubahan terbaru di situs Anda akan tercermin lebih cepat dalam hasil mesin pencari.
• Meningkatkan pengalaman pengguna. Pengunjung web tidak bingung dengan banyak halaman atau URL aneh dalam hasil mesin pencari.
• Meningkatkan arsitektur situs Anda. Ini meningkatkan pengalaman pengguna, yang pada gilirannya dapat meningkatkan peringkat mesin pencari Anda. Anda dapat menemukan lebih banyak tips arsitektur situs di sini.

C. Manfaat rel Kanonikal untuk SEO

Pengoptimalan mesin pencari (SEO) adalah bagian penting dari strategi pemasaran pemilik situs web mana pun. Kanonisasi adalah salah satu alat penting yang digunakan oleh para ahli SEO untuk memastikan bahwa situs blog mereka dtelah ioptimalkan. Panduan Utama untuk URL Kanonik memberi pemilik situs web pengetahuan yang diperlukan untuk memanfaatkan kanonikalisasi secara efektif dan tepat.

Konten duplikat adalah masalah umum bagi banyak pemilik situs web, yang menyulitkan mesin pencari untuk mengidentifikasi halaman yang paling relevan untuk untuk di indek danditampilkan kepada pembaca. Kanonikalisasi membantu menghilangkan masalah ini dengan memungkinkan pemilik situs web mengidentifikasi dan menghilangkan konten duplikat dengan mudah. Ini, pada gilirannya, memastikan bahwa mesin pencari dapat mengarahkan pembaca ke halaman yang benar yang ingin akan mereka baca.

Singkatnya, memasukkan URL kanonis ke dalam strategi SEO Anda adalah cara yang bagus untuk memastikan bahwa konten situs web Anda terstruktur dengan benar, sehingga meningkatkan peringkatnya secara keseluruhan. Panduan Utama untuk URL Kanonik memberikan panduan definitif yang membantu pemilik situs web memahami apa itu kanonikalisasi dan mengapa itu penting dalam upaya SEO mereka.

D. Cara menyiapkan rel Canonical

Tag kanonis, juga dikenal sebagai "rel canonical" dan "canonical link", adalah tag link HTML yang digunakan untuk menentukan URL canonical (URL pilihan) untuk halaman web. Kedengarannya membingungkan? Baiklah kami akan coba menguraikannya agar anda dapat memahaminya dengan mudah.

Mari kita asumsikan bahwa situs web Anda memiliki URL berbeda yang menampilkan konten yang sama atau serupa (konten duplikat). Dari URL tersebut, ada satu URL utama yang merupakan sumber informasi (source content).

Sekarang Anda ingin mesin pencari mempertimbangkan URL khusus ini untuk daftar SERP. Oleh karena itu, Anda harus menyisipkan tag kanonis di semua kode URL lainnya, dengan menentukan URL utama sebagai tautan kanonis.

Karena kami menggunakan situs web Blogger, maka akan kami contoh cara menambahkan tag kanonis di template Blogger.

Untuk menambahkan tag kanonis ke blogger, anda harus membuka script template blogger anda. Karena tag kanonis merupakan kode HTML, jadi hampir semua situs web sama, yaitu meletakkan tag kanonis di antara script <head> dan </head>. Berikut adalah contoh script tag kanonis yang kami masukkan ke dalam template blogger.

<!--[ Link Canonical ]-->
<link expr:href='data:view.url.canonical' rel='canonical'/>

Perlu anda ketahui secara default, blogger telah menetapkan 2 halaman url pada tiap akun blogger, yaitu alamat url untuk Desktop dan alamat url untuk ponsel. Script tag kanonical di atas, digunakan untuk alamat url Desktop.

Di bawah ini kami berikan contoh tag kanonis untuk alamat url ponsel.

<b:if cond='data:view.url.canonical + "?m=1"'>

<link expr:href='data:view.url.canonical' rel='alternate'/>

</b:if>

URL kanonis dan tag kanonis rel adalah alat penting untuk mengelola konten duplikat dan mengoptimalkan kinerja situs web. Dengan menerapkan strategi kanonikalisasi dengan benar, webmaster dapat meningkatkan efisiensi crawling, mempertahankan peringkat penelusuran, dan memberikan pengalaman menjelajah yang lebih baik kepada pengguna. Ingatlah untuk mengikuti praktik terbaik dan secara teratur meninjau serta menyesuaikan pendekatan kanonikalisasi Anda untuk memastikan hasil yang optimal.