Pengaturan Java IntelliJ IDEA pada Desktop FreeBSD
· 2 min read · Label UnixBSD
Bagi Anda yang gemar coding dengan Java atau Kotlin, pasti sudah tidak asing lagi dengan IDE hebat ini. IntelliJ IDEA, sebuah IDE yang dikembangkan oleh Jetbrains. IntelliJ IDEA tersedia dalam 2 (dua) versi, yaitu versi Community Edition dengan lisensi Apache 2 Licensed yang bisa kita gunakan secara gratis dan versi Ultimate Edition untuk penggunaan komersial.
IntelliJ IDEA yang ditulis dengan Java dan Kotlin ini merilis versi pertamanya pada bulan Januari 2011, dan langsung menjadi IDE pertama untuk mengembangkan aplikasi berbasis Java. IDE ini mendukung navigasi kode tingkat lanjut dan kemampuan refactoring yang terintegrasi.
Secara umum, sebuah IDE menyediakan beberapa fitur seperti text editor yang akan kita gunakan untuk menulis kode, tools untuk mengotomatisasi proses build program yang kita buat dan juga debugger yang akan membantu kita mendeteksi dan mengoreksi kesalahan pada program.
Selain itu, IntelliJ IDEA juga masih memiliki berbagai fitur yang lebih canggih. Fitur ini dapat membantu Anda menyelesaikan beberapa program yang sedang dikembangkan dengan cepat. Berikut ini adalah berbagai fitur yang perlu Anda ketahui:
Hal lainnya adalah IntelliJ IDEA dapat mendukung integrated refactoring, sehingga memudahkan Anda untuk meminimalkan kesalahan yang dapat terjadi saat terjadi perubahan pada proyek yang sedang Anda kembangkan.
IntelliJ IDEA yang ditulis dengan Java dan Kotlin ini merilis versi pertamanya pada bulan Januari 2011, dan langsung menjadi IDE pertama untuk mengembangkan aplikasi berbasis Java. IDE ini mendukung navigasi kode tingkat lanjut dan kemampuan refactoring yang terintegrasi.
Secara umum, sebuah IDE menyediakan beberapa fitur seperti text editor yang akan kita gunakan untuk menulis kode, tools untuk mengotomatisasi proses build program yang kita buat dan juga debugger yang akan membantu kita mendeteksi dan mengoreksi kesalahan pada program.
1. Fitur IntelliJ IDEA
Secara umum, sebuah IDE dapat menyediakan banyak fitur seperti editor teks yang dapat digunakan untuk menulis beberapa kode. Tools yang ditujukan untuk mengotomatiskan proses pembuatan program yang telah Anda buat dan debugger dapat membantu Anda mendeteksi dan memperbaiki banyak kesalahan dalam program tersebut.Selain itu, IntelliJ IDEA juga masih memiliki berbagai fitur yang lebih canggih. Fitur ini dapat membantu Anda menyelesaikan beberapa program yang sedang dikembangkan dengan cepat. Berikut ini adalah berbagai fitur yang perlu Anda ketahui:
1. Intelligent Code Editor
IntelliJ IDEA menyediakan editor yang digunakan untuk mendukung berbagai jenis code completion, yaitu fitur yang dapat membantu Anda menulis kode dengan cepat. IDE mampu menganalisis konteks kode yang telah ditulis, sehingga memberikan arahan dan penyelesaian pengetikan kode yang benar.Hal lainnya adalah IntelliJ IDEA dapat mendukung integrated refactoring, sehingga memudahkan Anda untuk meminimalkan kesalahan yang dapat terjadi saat terjadi perubahan pada proyek yang sedang Anda kembangkan.
2. Decompiler
Selain itu, IntelliJ IDEA memiliki decompiler dengan default breakthrough yang digunakan untuk Java Classes dan cukup banyak digunakan untuk melihat apa yang ada di dalam library tanpa harus memiliki kode dari sumbernya. Penggunaan metode ini umumnya memerlukan plugin dari pihak ketiga, tetapi Anda dapat menggunakan IntelliJ IDEA secara langsung.3. Build Tools
Build tools, perangkat lunak yang akan kita gunakan untuk membantu mengotomatiskan proses seperti mengemas proyek yang akan kita kembangkan, menjalankan pengujian, dan pengembangan lanjutan. IntelliJ IDEA mendukung beberapa build tools seperti Maven, Gradle, Ant, SBT, NPM, Webpack, Grunt, Gulp, dan build tools lainnya yang terintegrasi dengan baik satu sama lain.4. Shortcuts
Untuk mendukung produktivitas dalam penggunaannya, IntelliJ IDEA menyediakan pintasan terkait navigasi, pengeditan, refactoring, dan aktivitas lain di IntelliJ IDEA. Berikut ini adalah beberapa pintasan yang umum digunakan:a. Ctrl + Ctrl (perform any action)
Pintasan di bawah ini digunakan untuk menjalankan perintah, misalnya membuka proyek, menjalankan perintah pada baris perintah, memunculkan jendela konfigurasi, dan banyak perintah lainnya.b. Shift + Shift (search)
Jika Anda ingin mencari proyek yang akan Anda lakukan atau sedang Anda kerjakan, misalnya mencari berkas proyek, Anda dapat menggunakan pintasan ini.c. Ctrl + E (Latest File)
Perintah ini digunakan untuk menampilkan file yang dibuka sebelumnya dalam bentuk daftar.d. Ctrl + Space (code completion)
Perintah ini digunakan dalam pelengkapan kode yang cepat.e. Ctrl + D (duplicate code)
Perintah ini bertujuan untuk menduplikasi baris kode, jadi Anda tidak perlu menyalin dan menempel.
f. Ctrl + / &Ctrl + Shift + / (Comment block)
Perintah ini digunakan untuk memberi komentar pada satu atau beberapa baris kode. Selain yang disebutkan di atas, masih banyak lagi hal yang dapat Anda lakukan menggunakan pintasan yang dapat mempermudah aktivitas Anda.
g. Terminal
Saat menjalankan beberapa perintah di terminal, Anda tidak perlu beralih dari editor. Oleh karena itu, Intellij IDEA juga dilengkapi dengan terminal bawaan dengan basis platform yang dapat digunakan, misalnya Far, Bash, Powershell, dan command prompt.2. Instalasi IntelliJ IDEA
Persyaratan utama untuk menginstal IntelliJ IDEA di FreeBSD adalah aplikasi Java harus diinstal di server FreeBSD Anda. Baca artikel sebelumnya tentang cara menginstal Java di FreeBSD 14.Pada artikel ini kita akan menginstal IntelliJ IDEA menggunakan sistem port FreeBSD.
Pada server FreeBSD, IntelliJ IDEA hanya dapat dijalankan dengan FreeBSD Desktop Gnome atau KDE. Jadi, Anda dapat menggunakan GhostBSD atau hellosystem.
Persyaratan sistem yang direkomendasikan untuk menjalankan IntelliJ IDEA menurut JetBrains:
- GNOME atau KDE desktop.
- 1 GB RAM minimum, 2 GB RAM recommended.
- 300 MB hard disk space + at least 1 GB for caches.
- 1024x768 minimum screen resolution.
- Java17 atau yang lebih tinggi.
Anda tidak perlu menginstal Java untuk menjalankan IntelliJ IDEA karena JetBrains Runtime disertakan dengan IDE (berdasarkan JRE 17). Namun, untuk mengembangkan aplikasi Java, diperlukan JDK yang berdiri sendiri.
Silahkan Berkomentar, Kakak...! Bunda...!
Posting Komentar